Selain itu, Muhammad Balia mengatakan, kondisi Banda Aceh hari ini juga membutuhkan perhatian serius. Banyaknya gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang berseliweran di Kota Banda Aceh, ditambah dengan persoalan kemiskinan yang sampai hari ini masih belum juga dapat dicarikan solusi, sehingga Banda Aceh ke depan membutuhkan sosok wali kota yang benar-benar mau bekerja ekstra untuk kemajuan Kota Banda Aceh.
“Dengan komitmen yang saya miliki untuk membawa perubahan Kota Banda Aceh ke depan, maka hari ini saya resmi mendaftarkan diri sebagai Bacalon Wali Kota ke NasDem Banda Aceh,” tegas Balia.
Saat ditanya mengapa memilih NasDem, Muhammad Balia mengatakan, dirinya merasa telah cocok dengan semangat perubahan yang diusung oleh Partai NasDem.
“Sebelumnya saya dengan pengurus Partai NasDem Banda Aceh sudah duduk bersama, komunikasi yang kami bangun cukup baik, ada misi NasDem yang ternyata juga cukup sesuai dengan semangat yang saya bawa saat memutuskan maju Wali Kota Banda Aceh,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD NasDem Banda Aceh, Heri Julius mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menerima dua orang yang mendaftar penjaringan Bacalon Wali Kota Banda Aceh ke Sekretariat DPD NasDem Banda Aceh.
Muhammad Balia merupakan pendaftar kedua, sebelumnya sudah ada Irwan Djohan yang sudah lebih dulu mengantarkan berkas pendaftaran penjaringan Bacalon Wali Kota Banda Aceh ke DPD NasDem Banda Aceh.
“Pada prinsipnya, semua yang mendaftar kita terima, apakah dia kader ataupun non kader. Nanti kita akan lakukan verifikasi di tingkat DPD maupun di tingkat DPW. Semoga Abi Muda Balia (sebutan akrab untuk Muhammad Balia) yang mendaftar hari ini bisa diperbincangkan namanya oleh tim penjaringan bacalon kepala daerah,” ujar Heri Julius.