Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket

Girl in a jacket
Aceh

Tantangan Demokrasi Indonesia di Konferensi Internasional UIN Arraniry, Ini Penjelasan Fachrul Razi

152
×

Tantangan Demokrasi Indonesia di Konferensi Internasional UIN Arraniry, Ini Penjelasan Fachrul Razi

Sebarkan artikel ini

Sedang berada di Madrid Spanyol dalam rangka memimpin delegasi DPD RI ke Spanyol. Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi yang juga Calon Wali Kota Banda Aceh, dalam Internasional Conference Social and Governmental Science ke 3 yang diselenggarakan UIN Arraniry, Banda Aceh, Rabu (5/6/2024) kemarin secara Hybrid. Foto: Istimewa.

Banda Aceh, Acehinspirasi.com l Sebagai sebuah sistem, de­mo­krasi merupakan pilihan yang paling memungkinkan dan sesuai untuk bangsa Indo­nesia. Dengan segala kele­ma­han­nya, sistem demokrasi te­tap harus dipertahankan dan ber­ba­gai keku­rangan disem­pur­na­­kan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi dalam Internasional Conference Social and Governmental Science ke 3 yang diselenggarakan UIN Arraniry, Banda Aceh, Rabu (5/6/2024) kemarin secara Hybrid.

Disaat yang sama, Fachrul Razi sedang berada di Madrid Spanyol dalam rangka memimpin delegasi DPD RI ke Spanyol.

Dalam pemaparannya, ia mengatakan dalam sistem ketatanegaraan, demokrasi merupakan penerapan prinsip kebebasan yang disebut majority rule.

“Demokrasi yang disepakati oleh mayoritas dan kebijakan yang diambil oleh mayoritas,” jelasnya.

Fachrul Razi menambahkan, secara khusus ia diundang sebagai pembicara dengan tema yang diangkat, “Preventing Democratic Backsliding and The Rule of Law Crisis : The Future of Indonesia’s Democracy.

Iapun membahas beberapa masalah yang muncul pasca transisi demokrasi di Indonesia, pertama masalah kontekstual berupa pemberontakan massa, konflik etnis komunal, tingkat kemiskinan yang ekstrem; ketimpangan sosial ekonomi yang mencolok, inflasi yang kronis, hutang luar negeri yang besar, terorisme, serta keterlibatan negara secara ekstensif dalam perekonomian.