Scroll untuk baca artikel
iklan
Aceh

Mentan: Pihaknya Kesulitan Menggenjot Produksi Kedelai Dalam Negeri, HT Ibrahim: Apapun Alasan Pemerintah tak Boleh Abaikan Keluhan Masyarakat

90
×

Mentan: Pihaknya Kesulitan Menggenjot Produksi Kedelai Dalam Negeri, HT Ibrahim: Apapun Alasan Pemerintah tak Boleh Abaikan Keluhan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Banda Aceh, Acehinspirasi.com,l Dalam beberapa waktu terakhir harga kedelai makin mahal membuat Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo angkat suara. Penyebab mahalnya harga karena kedelai lokal tidak berproduksi.

Pemerintah dalam hal ini Mentan Syahrul Yasin pun mengakui, pihaknya kesulitan menggenjot produksi kedelai dalam negeri karena anggarannya dipangkas imbas akibat kebijakan refocusing karena pandemi Covid-19.

Mananggapi hal itu Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Aceh, HT Ibrahim mengatakan apapun yang menjadi alasan pemerintak tak boleh abai keluhan masyarakat terhadap kebutuhan kedelai yang kian langka dan mahal.

“Kebutuhan kedelai harus dipenuhi dari importasi yang sudah dilakukan. Kalau tidak salah berdasarkan data Mentan itu yang sudah diimpor saat ini ada sebanyak 2,4 juta ton,” kata anggota komisi 2 DPR Aceh ini, Jumat (25/2/2022).

Memang seperti diakui Mentan, anggaran turun sehingga tidak mungkin pemerintah menaikan jumlah quota impor dengan anggaran yang turun,” kata Syahrul, dilansir suara.com, Senin (14/2/2022) lalu.

Namun kata Ampon Bram, pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan ribuan industri tahu, tempe dan pabrik- pabrik kecap, tidak hanya di Aceh, tapi juga diseluruh indonesia.

Ampon Bram menyarankan agar pemerintah segera mengambil langkah cepat menyelamatkan industri kecil ini, apalagi sekarang sedang terjadi kisruh minyak goreng sehingga semakin menyulitkan masyarakat

Seperti diketahui kedelai menjadi salah satu makanan kaya akan sumber protein juga mengalami hal serupa minyak goreng yang membuat masyarakat sulit membeli.

Girl in a jacket