Kesempatan ini tentunya, dimanfaatkan dengan baik oleh Mahdi Sinegal, dengan tendangan langsung ke gawang Forkap Lhokseumawe, yang mampu melawati pagar betis pertahanan dan akhirnya bola melayang dengan indah ke sudut kiri gawang Forkap Lhokseumawe, hingga mampu menyamakan kedudukan menjadi 2:2.
Sorak gemuruh penonton yang menyemangati kedua Team kesebelasan terdengar begitu riuh saat memadati areal lapangan Bumi Gas Blangjruen.
PS Aceh Seranto, yang diperkuat oleh pendukungnya dari Ormas Persaudaraan Aceh Seranto ( PAS ) tampak hadir dengan ciri khas berpakaian PDH hitam dengan logo PAS berwarna merah kelihatan sangat bersemangat atas keberhasilan Klub Idola mereka yang berhasil menyamakan kedudukan.
Selanjutnya, keadaan skor 2:2 pertandingan terus bertahan sampai menit ke 25 PS Aceh Seranto, menarik Mahdi Sinegal dengan memasang stikers mudanya Wanda. Namun sayang sampai pluit terakhir pertandingan keadaan skor pertandingan masih terus berimbang 2:2 hingga kemudian Inspektur Pertandingan (IP) memutuskan untuk adu pinalty.
Para penonton yang penasaran terus bertahan untuk menyaksikan sampai akhir pertandingan. Drama adu pinalty yang menegangkan pada tendangan yang ke 3 Forkap, bola yang diarahkan ke sudut kiri gawang PS Aceh Seranto, berhasil diselamatkan oleh Kiper PS Aceh Seranto.
Keunggulan 3:2, ini terus dimanfaatkan dengan penuh semangat oleh team PS Aceh Seranto, dengan menjebolkan Gawang Forkap, sampai lima kali tendangan, hingga naas bagi Forkap, dimana pada tendangan yang terakhir kembali melakukan kesalahan, dimana bola hanya menyentuh tiang gawang sehingga skor adu Finalty berakhir dengan kemenangan PS Aceh Seranto, dengan kedudukan 5:3.
