Scroll untuk baca artikel
Girl in a jacket

Girl in a jacket
InternasionalParlementaria

House of Silince Bentuk Nilai Toleransi yang Diimplementasikan di Jerman

284
×

House of Silince Bentuk Nilai Toleransi yang Diimplementasikan di Jerman

Sebarkan artikel ini

Penulis : Radja Fadlul Arabi

M. Razi Alkhawarizmi Peserta Study Visit DAAD Mahasiswa Aqidah dan Filsafat UIN Ar-Raniry mengatakan bahwa Jerman merupakan salah satu negara di Eropa yang jumlah populasi Muslim bertambah banyak setiap tahunnya.

Berdasarkan data Pew Research Center, terdapat 4,8 juta Muslim atau 5,8 persen di Jerman dari total populasi 82,67 juta penduduk. Artinya Muslim merupakan kaum minoritas terbesar di Jerman.

Sebagai minoritas di negara sekuler, seperti Jerman, tentu kehidupan seorang Muslim tidak semudah di negara yang mayoritas Muslim, seperti Indonesia.

Saya merasa nyaman disini, yang mana Jerman merupakan negara yang sangat toleran terhadap semua agama, termasuk Muslim.

Bahkan, akses untuk beribadah, seperti masjid dan mendapatkan makanan halal pun tergolong tidak sulit.

Tempat beribadah seperti mushalla biasanya disebut dengan “House of Silence” atau dalam bahasa Jerman disebut Haus der Stille adalah tempat yang menjadi simbol keseimbangan antara kebisingan modernitas dan keheningan tradisional.

Terletak di pedesaan yang tenang di Bavaria, Jerman, rumah ini menawarkan pengalaman yang unik bagi mereka yang mencari ketenangan dan introspeksi dalam kehidupan sehari-hari yang serba sibuk.

Namun untuk masa sekarang Kita bisa menjumpai House of Silence tidak hanya di pedesaan melainkan juga di beberapa tempat lainnya seperti di Universitas.

House of silince tidak hanya disediakan untuk umat Islam saja, melainkan juga untuk umat beragama lainnya, uniknya House of Silence umat Islam akan diposisikan di tengah dan di kelilingi oleh House of Silence umat agama lain.