Kutacane.Acehinspirasi.com | Sudah sebulan lebih satu keluarga warga Lawe Sumur Sepakat, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara, di usir sama pemilik rumah kontrakan karena beda pilihan saat Pilkades beberapa bulan lalu.
Di ketahui pemilik rumah kontrakan tersebut yakni seorang oknum PNS, Kepala sekolah SDN, di Aceh Tenggara.
Menurut keterangan Masri (56) dan istrinya Amanah (54) kepada Acehinspirasi.com, selasa (31/08/21) mengaku kecewa, hingga sampai sekarang kerugian terhadap pengerehaban rumah kontrakan yang mereka ditempati dulu, belum diganti oleh pemilik rumah.
“Kecewa karena pemilik rumah kontrakan, tak mau menganti kerugian, malah ejekan yang didapati”, ujarnya.
Kata Masir, mereka malah disalahi oleh pemilik rumah kontrakan tersebut karena telah pindah dari rumah itu, padahal sebelumnya, oknum kepala sekolah SD milik rumah kontrakan itu, sudah mengusir kami dan tak boleh lagi menempati rumah kontrakan itu.
Bukan hanya malu saja karena diusir, kini pemilik rumah kontrakan itu tak mau menganti kerugian padahal rumah kontrakan itu sudah kami rehab, walaupun nilainya sih tak seberapa”, cetusnya.
Menurut ia, sesuai dengan perjanjian bahwa itu penganti sewa rumah dalam waktu satu tahun untuk ditempati oleh kami.
“Kami sudah sering menyampaikan kepada pemilik rumah kontrakan tersebut, agar kerugian pengerehaban berupa lantai dan cat rumah itu, untuk diganti.
Memang tak seberapa, tetapi nilai uang itu sangat berarti bagi keluarga kami yang berpendapatan hanya dari jualan mie lontong kuah”, katanya.
