Ketua DPW Partai NasDem Aceh, T Taufiqulhadi. Foto: Istimewa
Banda Aceh, Acehinspirasi.com l Jika Pj Gubernur orang Aceh, maka ia akan mencari cara agar putra Aceh,lah yang menjadi direktur utama Bank Aceh Syariah, bukan orang dari luar.
“Saya tidak yakin, dari jutaaan orang Aceh tersebut tidak satu pun yg memenuhi kualifikasi baik dari segi profesionalitas maupun pemahaman syariah,” ujar Ketua DPW Partai NasDem Aceh, T Taufiqulhadi, Senin, (16/1)2023).
Namun, katanya karena Pj Gubernur Aceh bukan orang Aceh, maka komitmen itu, mungkin tidak ada padanya. Karena tidak memiliki beban untuk membawa orang luar.
Lalu dia menambahkan, kalau ada komitmen, pastinya akan mencari cara dan mencari dasar untuk menjadikan orang Aceh sebagai dirut Bank Aceh Syariah (BSA).
Sambungnya, kita sebagai orang Aceh tidak bisa membayangkan bagaimana pendapat orang, karena di bumi yang telah mempraktekkan syariah Islam bertahun-tahun, jika ada yang berasumsi bahwa tidak ada satu pun putra Aceh memiliki kemampuan untuk memimpin sebuah bank syariat yang sederhana tersebut.
Menurutnya, sungguh tidak masuk akal rasanya, jika berbicara soal profesionalitas, bahwa bankir dari Aceh juga bertebaran dimana-mana. Mereka sangat profesional. Maka jika kemudian posisi itu diberikan kepada orang luar, maka Itu bisa menampar muka orang Aceh semua.
Apa kata orang terhadap kita, tambahnya, sebuah provinsi yang menerapkan syariat, jika dikatakan tidak paham Bank Aceh yang bersyariah.
“Oleh sebab itu, saya berharap, masalah dirut BAS ini jangan menempatkan orang Aceh pada posisi bertanya-tanya lagi, apakah putra mereka yang ditunjuk atau membawa orang lain ke sini. Dirut BAS itu, menurut saya, hak putra Aceh,” tutup T. Taufiqulhadi. (Ril/Red)
