Diakhir acara publikasi dan Dokumentasi pengawasan terhadap kampanye pemilu 2024. Ketua Panwaslih Kota Banda Aceh, Ely Safrida memberikan keterangan kepada sejumlah media, Selasa (13/2) di Ayani Hotel, Banda Aceh (Dok: Acehinspirasi.com)
Banda Aceh, Acehinspirasi.com l Ketua Panwaslih Kota Banda Aceh, Ely Safrida mengatakan, terdapat 11 indikator TPS rawan, sehingga perlu diantisipasi,” katanya kepada sejumlah awak media, Selasa (13/2) di A Yani Hotel, Banda Aceh.
Selanjutnya dia juga menyebutkan, panitia pengawasan pemilihan (Panwaslih) Kota Banda Aceh telah merilis disejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS ) yang terindikasi rawan, jelang pemungutan dan penghitungan suara.
Dia juga mengatakan, Panwaslih telah melakukan pemetahan di TPS yang terindikasi rawan, guna mengantisipasi gangguan pada hari pemungutan suara.
Lanjutnya, pemetaan kerawanan itu dilakukan terhadap 11 indikator dari 4 variabel yang diambil dari dari 90 Gampong di Kota Banda Aceh dari jumlah TPS, yaitu sebanyak 618 TPS yang ada.
Selain itu katanya, terdapat 103 TPS dan KPPS pemilih diluar domisili TPS, tempat dia bertugas.
Ada 3 TPS yang memiliki riwayat terjadi kekerasan dan 6 TPS terdapat praktik menghasut diantaranya pemilih terkait isu agama di sekitar lokasi TPS.
Tidak hanya itu, berdasarkan uji variabel indikator TPS rawan ini terdapat 2 TPS yang memiliki riwayat kekurangan atau kelebihan, bahkan tidak tersedia logistik pada saat Pemilu atau pemilihan.
Oleh karena itu Panwaslih Kota Banda Aceh melakukan upaya pencegahan melalui patroli pengawasan di wilayah TPS rawan dan berkoordinasi kepada pihak terkait dengan menyediakan posko pengaduan masyarakat yang bisa diakses. (07pri)
