Jantho, Acehinspirasi. com l Ketua Pimpinan Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (PW HUDA) Kabupaten Aceh Besar, Abuna Muchlis Abdullah berharap qanun Sistem Pendidikan Terpadu, Rancangan Qanun Satu Gampong Satu Hafidz dapat dikombinasikan dengan One Village One Hafidz and Ulama (Ovohu).
Hal tersebut disampaikan saat memberi dukungan penuh terhadap wacana Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk mewujudkan qanun Sistem Pendidikan Terpadu, Rancangan Qanun Satu Gampong Satu Hafidz.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Dr. Salahuddin M.Ag selaku Kepala Dinas Pendidikandan Kebudayaan (Kadisdikbud) Aceh Besar untuk menjadikan program yang sudah berjalan dua tahun ini dikuatkan dengan qanun pendidikan, sehingga bisa terus bertahan ke depannya,” jelas Abuna, yang juga Pimpinan Dayah Mulia Blang Bintang, di Aceh Besar, Jumat (25/6/2021).
Menurutnya, pengembangan program ini bisa bersinergi dengan aparatur desa agar menggunakan dana desa seperti pemberian beasiswa pada santri-santri yang mondok di dayah. Apalagi pada era digital 4.0 masyarakat punya tugas besar, untuk menciptakan generasi digital jadi berakhlak mulia, sehingga tidak terjerumus ke dunia hitam. Mengingat parahnya degradasi moral belakangan ini.
“Insyaallah kami dari HUDA Aceh Besar siap berdiskusi demi kebaikan pendidikan Aceh Besar,” tegas Abuna.
Ia berharap masukan dari HUDA Aceh Besar yang merupakan suara dari elemen dayah bisa menjadi pertimbangan tersendiri bagi pemimpin di Aceh Besar.[]
